Langsung ke konten utama

Daily Activity (English Version) 1

Makassar, 31 July 2018

Hello meet again with me, this time I've moved to semester 5. in semester 5 we focus more basic pastry & bakery. on this day we make 2 product that is sugar dough & croissant. let's find out the terminology of the two products.
  • Sugar dough
Sugar dough is a dough that is used to make a pastry, tastes sweet and contains lots of fat. In the process of sugar dough should not be too much use of palm meal, because it can lead to the results of the cake to be hard. Sugar dough is usually turned into a pastry with a variety of sweet toppings such as icing, chocochip, raisins, etc. Sugar dough can also be used as a base of pie or lid of sweet pie. When finished baking good to wait for the product from cold sugar dough first to lift it from the baking sheet because when hot sugar dough products are still soft so easily crushed.





  • Croissant
is a buttery, flaky, viennoiserie pastry named for its crescent shape. Croissants and other viennoiserie are made of a layered yeast-leavened dough. The dough is layered with butter, rolled and folded several times in succession, then rolled into a sheet, in a technique called laminating. The process results in a layered, flaky texture, similar to a puff pastry.

Crescent-shaped breads have been made since the Renaissance, and crescent-shaped cakes possibly since antiquity. Croissants have long been a staple of Austrian and French bakeries and pâtisseries. In the late 1970s, the development of factory-made, frozen, pre-formed but unbaked dough made them into a fast food which can be freshly baked by unskilled labor. The croissanterie was explicitly a French response to American-style fast food, and as of 2008 30–40% of the croissants sold in French bakeries and patisseries were baked from frozen dough.

Croissants are a common part of a continental breakfast in France. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

EQUIPMENT AND UTENSILS ( The WindChimes )

Kali ini saya akan posting Equipment dan Utensil yang ada di restaurant The Wind Chime, perlu teman-teman ketahui bahwa beberapa Equipment yang ada di restaurant ini merupakan barang impor dari beberapa negara di Eropa, tentunya masalah kualitas,kelebihan atau keunggulan,dan keamanan dijamin terbaik, ok langsung saja.. EQUIPMENT Bandung, 15 Agustus 2017 CHARCOAL GRIL AND OVEN PIRA Equipment ini merupakan senjata utama dari restaurant The Wind Chime. restaurant ini mengusung menu-menu Classic, seperti steaknya yg juici merupakan hidangan andalan yang diolah menggunakan alat ini. Di datangkan dari jerman dan merupakan perpaduan antara grill dan oven tanpa menggunakan listrik ataupun gas, Charcoal (arang) merupakan amunisi yang digunakan untuk memanaskan peralatan ini, suhunya bisa mencapai hingga 700º C, disaat mencapai suhu maksimum, suhu bagian luar alat ini rendah, sangat aman karena alat ini bisa mengatur atau menjaga temperaturnya hingga 70ºC di bagian l

Daily Activity (Indonesian Version) 17

Makassar, 17 October 2018 Halo, kembali lagi.. saya ingin mengucapkan terima kasih jika anda suka membaca blog saya hampir setiap hari. oke hari ini saya mencoba belajar cara mengukir buah atau sayuran. Ukiran sayur adalah seni mengukir sayuran untuk membentuk benda-benda indah, seperti bunga atau burung. Asal-usul mengukir sayuran diperdebatkan: beberapa percaya itu telah dimulai di Jepang pada zaman kuno, yang lain percaya itu telah dimulai di Sukothai, Thailand 700 tahun yang lalu, sementara yang lain percaya bahwa ukiran sayur berasal dari masa dinasti Tang ( AD 618-906) dan dinasti Song (960-1279 M) di Tiongkok. Terlepas dari asal-usulnya, ukiran sayuran dipamerkan di banyak restoran Asia, kapal pesiar, hotel, dan berbagai tempat lainnya. Pada pertengahan abad ke-20, seni mengukir sayuran mulai tumbuh di luar Asia. Sejak itu budaya lain perlahan-lahan datang untuk menghargai keindahan dan budaya yang terkait dengan praktik tersebut. Hari ini, semua dapat mengagumi ukira

Sedikit Tentang The Wind Chime By Chef Felix

                                    Sejak tahun 2005, Bandung punya satu restaurant fine dining yang menyajikan berbagai sajian Western food berkelas, namanya The Wind Chime by  Chef Felix . Pernah dinobatkan sebagai salah satu restaurant terbaik di Asia versi The Miele Guide tahun 2009. Selain itu Chef Felix pun sudah dikenal sebagai salah satu chef terbaik di Bandung.  Di tahun 2017, The Wind Chime akhirnya buka kembali di daerah Pajajaran, tepatnya di  Jl. Arjuna No.63a, Arjuna, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40172 - Indonesia. The Wind Chime Menyediakan Menu  A`la carte, adapun menunya sebagai berikut : THE INTERPLAY OF FLAVOURS Cold and hot starters Mixed Baby Greens (tender baby greens / balsamic dressings) Mushroom Cream Soup (butter roll) Roasted Pumpkin Soup (Croutons) Escargot (with fine herbs cream/pernod/croutons) Mushroom Tart (tarragon sauce/petit salad) Seared Foie Gras (portobelo/apple/crouton) Shrimp Bisque (bab