Langsung ke konten utama

Daily Activity (Indonesian Version) 18

Makassar, 18 October 2018

Oke, kembali lagi broo.. hari ini saya siap membuat salah satu kue tradisional dari Indonesia yaitu Lapis Legit. Spekkoek (kue lapis legit atau spekuk dalam bahasa Indonesia) adalah jenis kue lapis Indonesia. Ini dikembangkan selama masa kolonial di Hindia Belanda. Kue bertekstur teguh adalah versi Indo (Belanda-Indonesia) dari kue multi-lapis bertingkat Eropa. Namun tidak dipanggang dengan panggangan berputar, dan berisi campuran rempah-rempah Indonesia, seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, bunga pala dan adas manis. Kue terbuat dari tepung, kuning telur, kaya mentega atau margarin.

Spekkoek sangat populer di Indonesia dan disajikan sebagai masa liburan, terutama untuk hari natal, imlek, dan lebaran. Ini juga disajikan atau diberikan sebagai hadiah selama perayaan lokal seperti di pesta ulang tahun dan pernikahan. Di Belanda, kue iris secara tradisional disajikan untuk pencuci mulut di rijsttafel.


Karena spekkoek umumnya memiliki lebih dari 18 lapisan, memanggangnya membutuhkan kesabaran dan merupakan proses yang sangat membutuhkan tenaga. Adonan ini terutama terbuat dari mentega, tepung dan gula dengan rasio perkiraan 1: 1: 2. Setiap lapisan dibuat dengan menuangkan sedikit adonan ke dalam loyang, yang kemudian dimasukkan ke dalam oven dan dipanggang dari atas sampai lapisan berubah menjadi emas dari suhu panas. cetakan kemudian dikeluarkan dari oven dan proses diulang untuk membangun lapisan yang tersisa. Oven Belanda dengan api arang di atas tutupnya dikatakan menghasilkan hasil terbaik, sementara oven listrik lebih unggul daripada oven gas karena kue panggang jauh lebih cepat di masa lalu.


Jika tunas cengkeh atau biji kapulaga sulit ditemukan, tukang roti dapat menggunakan bubuk spekkoek sebagai pengganti. Penggilingan dan pencampuran rempah-rempah tepat sebelum memanggang menghasilkan kue dengan aroma yang sangat baik. rempah-rempah harus diayak ke dalam tepung setidaknya tiga kali karena bubuk bumbu sangat halus dan cenderung menggumpal di adonan. Di Indonesia, ada banyak jenis lapis legit, termasuk kue-kue yang mengandung almond, kacang mete, keju, plum atau kismis, dan bahkan kue yang dibumbui dengan coklat dan pandan.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

EQUIPMENT AND UTENSILS ( The WindChimes )

Kali ini saya akan posting Equipment dan Utensil yang ada di restaurant The Wind Chime, perlu teman-teman ketahui bahwa beberapa Equipment yang ada di restaurant ini merupakan barang impor dari beberapa negara di Eropa, tentunya masalah kualitas,kelebihan atau keunggulan,dan keamanan dijamin terbaik, ok langsung saja.. EQUIPMENT Bandung, 15 Agustus 2017 CHARCOAL GRIL AND OVEN PIRA Equipment ini merupakan senjata utama dari restaurant The Wind Chime. restaurant ini mengusung menu-menu Classic, seperti steaknya yg juici merupakan hidangan andalan yang diolah menggunakan alat ini. Di datangkan dari jerman dan merupakan perpaduan antara grill dan oven tanpa menggunakan listrik ataupun gas, Charcoal (arang) merupakan amunisi yang digunakan untuk memanaskan peralatan ini, suhunya bisa mencapai hingga 700º C, disaat mencapai suhu maksimum, suhu bagian luar alat ini rendah, sangat aman karena alat ini bisa mengatur atau menjaga temperaturnya hingga 70ºC di bagian l...

Daily Activity (Indonesian Version) 17

Makassar, 17 October 2018 Halo, kembali lagi.. saya ingin mengucapkan terima kasih jika anda suka membaca blog saya hampir setiap hari. oke hari ini saya mencoba belajar cara mengukir buah atau sayuran. Ukiran sayur adalah seni mengukir sayuran untuk membentuk benda-benda indah, seperti bunga atau burung. Asal-usul mengukir sayuran diperdebatkan: beberapa percaya itu telah dimulai di Jepang pada zaman kuno, yang lain percaya itu telah dimulai di Sukothai, Thailand 700 tahun yang lalu, sementara yang lain percaya bahwa ukiran sayur berasal dari masa dinasti Tang ( AD 618-906) dan dinasti Song (960-1279 M) di Tiongkok. Terlepas dari asal-usulnya, ukiran sayuran dipamerkan di banyak restoran Asia, kapal pesiar, hotel, dan berbagai tempat lainnya. Pada pertengahan abad ke-20, seni mengukir sayuran mulai tumbuh di luar Asia. Sejak itu budaya lain perlahan-lahan datang untuk menghargai keindahan dan budaya yang terkait dengan praktik tersebut. Hari ini, semua dapat mengagumi ukira...

Visit Local Market 10

Makassar, 2 November 2018 Okay, last week i visited one of famous traditional market in South Sulawesi, it's Malino traditional market. they have many vegetable, fruit, souveniers inexpensive, and high quality goods. Malino has very rich mountains with views of limestone and pine. Various types of beautiful tropical plants, grow and develop in this cold city. In addition, Malino also produces typical fruits and vegetables that grow on the slopes of Mount Bawakaraeng. Some people in South Sulawesi still culture the mountain as a sacred and sacred place. Temperatures in the city of Malino range from 10 ° C to 26 ° C. And the compilation of the rainy season, be careful while driving because, the city is often foggy and its view is only 100 meters. The journey from the city of Makassar to this area takes around 2 hours. Tours of a thousand stairs, Takapala waterfalls, Nittoh Tea Gardens, Lembah Biru, Japanese heritage bunkers, and Mount Bawakaraeng are typical of Malino...