Langsung ke konten utama

Daily Activity (Indonesian Version) 11

Makassar, 30 August 2018

Setelah insiden kemarin, kami merenungkan kesalahan fatal yang kami buat. akhirnya kami berbicara dengan dosen agar kami bisa kembali praktik di dapur. dan sebagai hasilnya kami diizinkan untuk melanjutkan aktivitas kami kemarin yang tertunda. ini adalah hal luar biasa yang saya rasakan setelah kejadian kemarin karena saya mendapatkan kepercayaan lagi.

Oke hari ini kita membuat sesuatu yang mempunyai taste manis, ya tentu saja itu cake.

Kue adalah  makanan penutup manis yang biasanya dipanggang. Dalam bentuknya yang tertua, kue adalah modifikasi dari roti, tetapi kue sekarang mencakup berbagai persiapan yang bisa sederhana atau rumit, dan berbagi fitur dengan makanan pencuci mulut lainnya seperti kue kering, meringue, custard, dan pai.

Bahan kue yang khas adalah tepung, gula, telur, mentega atau minyak atau margarin, cairan, dan zat ragi, seperti baking soda atau baking powder. Bahan-bahan tambahan dan perasa tambahan termasuk kering, manisan, atau buah segar, kacang-kacangan, coklat, dan ekstrak seperti vanila, dengan banyak substitusi untuk bahan-bahan utama. Kue juga bisa diisi dengan pengawet buah, kacang atau saus makanan penutup (seperti krim pastry), es dengan buttercream atau icing lainnya, dan dihiasi dengan marzipan, piped border, atau manisan buah.


Kue sering disajikan sebagai hidangan perayaan pada acara-acara seremonial, seperti pernikahan, anniversaries, dan ulang tahun.




Keesokan harinya, pada 31 Agustus 2018, kelompok saya ditunjuk untuk membuat banyak jenis roti dan kue untuk sarapan bagi dosen di kampus. Kami membuat setengahnya pada hari Kamis, 30 Agustus 2018. Adapun menu sarapan yang kami buat sebagai berikut :

Plain Croissant
Almond Croissant
Danish
Creamy Romaine
French Butterfly
Strawberry Muffin
Abon Bread 
Kue lapis
Berliner
Sandwich
***
Coffe and Tea
Infuse Water





 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EQUIPMENT AND UTENSILS ( The WindChimes )

Kali ini saya akan posting Equipment dan Utensil yang ada di restaurant The Wind Chime, perlu teman-teman ketahui bahwa beberapa Equipment yang ada di restaurant ini merupakan barang impor dari beberapa negara di Eropa, tentunya masalah kualitas,kelebihan atau keunggulan,dan keamanan dijamin terbaik, ok langsung saja.. EQUIPMENT Bandung, 15 Agustus 2017 CHARCOAL GRIL AND OVEN PIRA Equipment ini merupakan senjata utama dari restaurant The Wind Chime. restaurant ini mengusung menu-menu Classic, seperti steaknya yg juici merupakan hidangan andalan yang diolah menggunakan alat ini. Di datangkan dari jerman dan merupakan perpaduan antara grill dan oven tanpa menggunakan listrik ataupun gas, Charcoal (arang) merupakan amunisi yang digunakan untuk memanaskan peralatan ini, suhunya bisa mencapai hingga 700º C, disaat mencapai suhu maksimum, suhu bagian luar alat ini rendah, sangat aman karena alat ini bisa mengatur atau menjaga temperaturnya hingga 70ºC di bagian l...

Daily Activity (Indonesian Version) 17

Makassar, 17 October 2018 Halo, kembali lagi.. saya ingin mengucapkan terima kasih jika anda suka membaca blog saya hampir setiap hari. oke hari ini saya mencoba belajar cara mengukir buah atau sayuran. Ukiran sayur adalah seni mengukir sayuran untuk membentuk benda-benda indah, seperti bunga atau burung. Asal-usul mengukir sayuran diperdebatkan: beberapa percaya itu telah dimulai di Jepang pada zaman kuno, yang lain percaya itu telah dimulai di Sukothai, Thailand 700 tahun yang lalu, sementara yang lain percaya bahwa ukiran sayur berasal dari masa dinasti Tang ( AD 618-906) dan dinasti Song (960-1279 M) di Tiongkok. Terlepas dari asal-usulnya, ukiran sayuran dipamerkan di banyak restoran Asia, kapal pesiar, hotel, dan berbagai tempat lainnya. Pada pertengahan abad ke-20, seni mengukir sayuran mulai tumbuh di luar Asia. Sejak itu budaya lain perlahan-lahan datang untuk menghargai keindahan dan budaya yang terkait dengan praktik tersebut. Hari ini, semua dapat mengagumi ukira...

Visit Local Market 10

Makassar, 2 November 2018 Okay, last week i visited one of famous traditional market in South Sulawesi, it's Malino traditional market. they have many vegetable, fruit, souveniers inexpensive, and high quality goods. Malino has very rich mountains with views of limestone and pine. Various types of beautiful tropical plants, grow and develop in this cold city. In addition, Malino also produces typical fruits and vegetables that grow on the slopes of Mount Bawakaraeng. Some people in South Sulawesi still culture the mountain as a sacred and sacred place. Temperatures in the city of Malino range from 10 ° C to 26 ° C. And the compilation of the rainy season, be careful while driving because, the city is often foggy and its view is only 100 meters. The journey from the city of Makassar to this area takes around 2 hours. Tours of a thousand stairs, Takapala waterfalls, Nittoh Tea Gardens, Lembah Biru, Japanese heritage bunkers, and Mount Bawakaraeng are typical of Malino...